WHO Ubah Pedoman Pemakaian Masker Wajah di Pandemi Covid-19

Senin, 08 Juni 2020 - 11:30 WIB
loading...
WHO Ubah Pedoman Pemakaian...
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah pedoman dan merekomendasikan penggunaan masker wajah yang lebih luas demi memutus penyebaran virus penyebab Covid-19. (Health News Hub)
A A A
Penggunaan masker wajah telah banyak direkomendasikan oleh para ahli kesehatan, pemerintah, pihak berwenang, dan terus menjadi wajib di ruang publik di berbagai belahan dunia, untuk memutus penyebaran virus corona baru penyebab pandemi COVID-19. Baru-baru ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengubah pedoman dan merekomendasikan penggunaan masker wajah yang lebih luas.

Sejak pandemi COVID-19 dimulai, penggunaan masker wajah agak kontroversial. Sementara beberapa menganjurkan penggunaannya dan sebagian orang percaya bahwa masker hanya digunakan untuk orang yang bergejala.

Namun, dalam pedoman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh WHO, orang berusia 60 tahun ke atas, dan orang-orang dengan kondisi yang mendasari disarankan untuk memakai masker wajah dalam situasi di mana jarak fisik tidak memungkinkan. (Baca Juga: Efek Virus Corona pada Otak Dapat Menyebabkan Kebingungan, Kejang dan Stroke )

Dilansir dari Times Now News, pedoman baru ini juga menyarankan penggunaan masker medis untuk semua orang yang bekerja di area klinis fasilitas kesehatan di daerah dengan penyebaran luas, dan tidak hanya petugas layanan kesehatan yang menangani pasien COVID-19.

"Itu berarti, misalnya, ketika seorang dokter melakukan bangsal pada unit kardiologi atau perawatan paliatif di mana tidak ada pasien COVID-19 yang dikonfirmasi, mereka harus tetap memakai masker medis," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Sementara itu, bagi orang-orang yang berada di wilayah penyebaran luas dan mengingat bukti yang berkembang, WHO menyarankan agar pemerintah harus mendorong masyarakat umum untuk memakai masker di mana ada penyebaran luas dan jarak fisik yang sulit. Berdasarkan penelitian dan bukti baru, WHO juga menyarankan bahwa masker kain harus terdiri dari setidaknya tiga lapisan bahan yang berbeda. (Baca Juga: Persiapan Hadapi New Normal, Ahli Sarankan Masyarakat Lakukan Ini )

Pada saat yang sama, WHO juga memperingatkan bahwa masker bukanlah pengganti jarak sosial. Adapun kebersihan tangan dengan cara cuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik serta menjaga jarak fisik harus diikuti secara ketat untuk menjaga risiko penularan COVID-19.

"Landasan respons di setiap negara harus menemukan, mengisolasi, menguji dan merawat setiap kasus, dan untuk melacak dan mengkarantina setiap kontak," tutur Tedros.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)